MANOKWARI | Go Indonesia.id _Pagi itu, udara Kampung Tanah Merah masih berembus lembab ketika sekelompok prajurit Yonif Teritorial Pembangunan (TP) 805/Ksatria Satya Waninggap (KSW) datang dengan perlengkapan medis sederhana. Dipimpin Danki Peternakan, Kapten Inf Komang, mereka melakukan bakti kesehatan keliling β sebuah kegiatan rutin yang sudah akrab bagi warga kampung pesisir tersebut. Namun, Senin (18/8) kali ini berbeda: tim kesehatan menemukan kasus yang membutuhkan perhatian darurat.
Adalah Niko, Kepala Kampung Tanah Merah, yang menjadi pasien istimewa hari itu. Sejak kecelakaan pada Oktober 2024 lalu, luka lama di telapak kakinya tak kunjung pulih. Rasa nyeri kerap datang, dan kini luka itu terlihat semakin serius. βKalau dibiarkan, infeksi bisa menjalar,β ujar salah satu tenaga medis yang mendampingi.
Tanpa banyak basa-basi, tim segera memutuskan evakuasi medis. Proses itu melibatkan Pabandya Puanter, Mayor Inf Cening, bersama tiga prajurit yang dipimpin Letnan Harjuno. Mereka membawa Niko menuju Rumah Sakit J.A. Dimara. Setibanya di sana, dr. Sibri langsung melakukan tindakan untuk mencegah infeksi lanjutan.
βBakti kesehatan keliling ini bukan hanya sebatas program, tapi panggilan hati untuk hadir membantu masyarakat. Apalagi jika yang membutuhkan adalah tokoh masyarakat, tentu kita harus bergerak cepat,β kata Mayor Cening, menegaskan peran TNI di luar fungsi keamanan.
Bagi warga Tanah Merah, kehadiran prajurit berseragam loreng itu bukan sekadar formal
Reporter : Iskandar