Bung Des Naitili Soroti Kebijakan Belajar Online di SIKKA, Apa Tanggapan PEMKAB?

0 209 scaled

MAUMERE,SIKKA | Go Indonesia.id-Sekolah di Sikka belajar online/ daring, pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Kecamatan Wulanggitang, pada 4 November 2024 lalu yang mengakibatkan semburan abu vulkanik menyebar ke arah selatan Kabupaten Sikka. Suatu kebijakan yang salah dalam menerapkan cara belajar yang didasarkan atas semangat yang tinggi.

Di tengah situasi yang terdampak bencana, kita mengetahui banyak Relawan mengajar yang peduli akan pentingnya Pendidikan.(16/1124)

Bacaan Lainnya

Advertisement

Hal ini bisa kita saksikan di Kampus UNIMOF (Universitas Muhammadiyah Maumere). Dengan rendah hati mengutus beberapa Mahasiswanya yang Peduli akan pendidikan bagi anak-anak, khususnya yang terdampak erupsi GN Lewotobi.

“Dalam hal ini, patut dipertanyakan, di SIKKA Fasilitas Pendidikan sangat memadai tidak seperti, bagian timur lainnya ada anak-anak yang kurang menerima fasilitas pendidikan seperti yang ada di SIKKA,.

1 2112

Tetapi niat dan support sistem orang- tua yang tinggi tidak menghentikan mereka dalam mengenyam pendidikan yang layak.

Imbauan memakai masker dan Kacamata, lebih efektif demi mengurangi resiko abu vulkanik daripada harus ditutup sementara sekolah yang penting untuk menciptakan generasi bangsa yang berdaya saing.” Ungkapnya,

Dalam semangat Nasionalisme, Pemerintah harus menyadari Pendidikan menjadi sangat penting dan menjadi modal bagi kita dalam menyikapi segala kejanggalan dalam ranah sosial, yang tidak sesuai fakta sehingga masyarakat sering salah kaprah dalam menghadapi suatu permasalahan yang terjadi baik dalam segi legenda, mitos dll.
Pungkasnya,

Reporter : Desiteratio


Advertisement