BATAM | Go Indonesia.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-195 Kota Batam yang jatuh pada 18 Desember 2024, pawai budaya menjadi ajang yang mempererat keberagaman masyarakat di kota ini.
Acara yang berlangsung pada Minggu pagi, diikuti oleh sekitar 8.000 peserta dari berbagai komunitas, organisasi, hingga instansi. (15 Desember 2024).
Advertisement
Berbagai kelompok menampilkan keberagaman budaya yang mencerminkan miniatur Indonesia, dengan suku, agama, dan budaya yang hidup rukun di bawah payung adat Melayu.
“Batam adalah cerminan Indonesia. Semua suku, agama, dan budaya ada di sini, hidup berdampingan secara harmonis. Ini adalah potensi besar untuk mengembangkan pariwisata dan perekonomian Kota Batam,” ujar Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Pawai budaya ini menampilkan barisan marching band, paskibra, organisasi perangkat daerah (OPD), sekolah, serta berbagai paguyuban dan organisasi masyarakat yang membawa ciri khas budaya masing-masing.
Paguyuban Pagar Betawi DKI Batam turut memeriahkan acara dengan menampilkan ondel-ondel khas Betawi serta tarian tradisionalnya.
Ncang Syarif ,ketua Paguyuban Pagar Betawi Batam, menyatakan ke media bahwa keikutsertaan mereka merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Batam ke -195
“Sebagai warga Betawi yang tinggal di Batam, kami merasa bangga dapat berpartisipasi dalam acara ini ,pawai budaya hari ini menjadi puncak perayaan yang sangat meriah,” ujar Ncang Syarif.
Rangkaian acara Hari Jadi Batam akan terus berlangsung hingga 18 Desember, dengan malam puncak berupa Sidang Paripurna Istimewa, upacara bendera, dan Malam Penghargaan Batam Madani.
Ncang Syarif juga mengajak masyarakat, khususnya warga Betawi di Batam, untuk memanfaatkan momentum ini sebagai pengingat pentingnya melestarikan budaya.
“Budaya adalah kekuatan kita. Ini tidak hanya membangun kebanggaan lokal, tetapi juga mendukung pariwisata yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batam,” tuturnya.
Reporter: A. Aziz
Advertisement
