Masa Kembali Geruduk Kantor Bupati Dan Pabrik Singkong Muara Jaya 

IMG 20250123 WA0075

LAMPUNG TIMUR | Go Indonesia.id—Belum ada kesepakatan, petani singkong Kabupaten Lampung Timur kembali merangsek kantor bupati Kamis (23/1/25). Mereka menuntut pemerintah segera mengambil keputusan terkait masih rendahnya harga, potongan dan kebijakan lain yamg berpihak ke petani.

Dengan menumpang puluhan truk, pikup, traktor dan sepeda motor, pengunjuk rasa rasa yang didampingi pengurus paguyuban petani singkong kabupaten itu tiba di halaman kantor bupati sekitar pukul 10.00. peserta aksi juga membentangkan sejumlah spanduk yang berisi berbagai tuntutan petani. Guna mengantisipasi aksi anarkis, ratusan personil Polri dan TNI dikerahkan termasuk kendaraan taktis water canon Polri. Hadir di tengah pengunjuk rasa Sekkab Moch. Yusuf, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kemas Thohir, Kepala Kesbangpol Syahrul Syah serta sejumlah pejabat lainnya.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Korlap yang juga ketua umum paguyuban petani singkong Maradoni pada orasinya menegaskan, jika hingga saat ini pengusaha atau pabrik belum mengikuti kesepakatan bersama terkait harga singkong Rp1.400 perkilo dengan potongan atau repraksi 15 persen. Tapi, saat ini pihak pabrik tidak lebih beli bahan baku pembuat tapioka Rp1,170 dan potongan lebih 20 persen
Kami mohon pemerintah segera mengambil keputusan dan jangan sampai petani marah,” teriak Doni.

Menurut rencana, usai pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi di halaman pemkab, mereka akan mendatangi salah satu pabrik.
Kami akan datang ke pabrik di Muara Jaya,”tegas Doni.

Sekkab Moch. Yusuf menegaskan jika pemerintah akan terus berjuang membela petani singkong terkait soal harga dan potongan yang hingga saat ini belum jelas. Dengan ada kesepakatan, diharapkan petani tak dirugikan.
Kami akan terus mengawal semua tuntutan dan petani nggak di rugikan,”tegas Sekkab.

Reporter : (Hen)


Advertisement

Pos terkait