Bencana Banjir Bandang/Galodo Melanda Jorong Sigiran, Nagari Tanjung Sani

1 2486

TANJUNG RAYA,AGAM | Go Indonesia.id-Curah hujan tinggi, sebabkan banjir dan galodo kembali datang, melanda tanjung raya kabupaten Agam .

Bencana banjir bandang/galodo melanda Jorong Sigiran, Nagari Tanjung Sani, Kabupaten Agam pada Senin 23/12/2024 siang.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Bencana galodo terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, akibat curah hujan yang cukup deras sejak pagi hari.

Video Go Indonesia Chanel

 

Kapolsek Tanjung Raya Iptu Muzakar menyebut kan, banjir bandang yang membawa material kayu, batu, dan lumpur, menutupi jalan Kabupaten sepanjang 100 meter dengan ketinggian 50cm sampai 1 meter, yang mengakibatkan jalan lingkar Danau Maninjau yang menghubungkan Sigiran – Pantas putus total akibat material yang menutupi badan jalan.

β€œAkses jalan saat ini tidak bisa dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4 karena tertutup material galodo,” ucap Iptu Muzakar.

Informasinya ada beberapa rumah warga yang dimasuki material lumpur, untuk jumlahnya masih dalam pendataan.”

 

Pihak kepolisian bersama pihak yang berwenang terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Agam untuk melakukan penanganan bencana.

2 325

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam akui titik musibah bencana alam banjir bandang “galodo” di Sigiran, Nagari Tanjung Sani, di Kecamatan Tanjung Raya (Kawasan Danau Maninjau) Senin siang, merupakan salah satu ruas yang pernah menjadi daerah terdampak banjir bandang pada waktu sebelumnya.

Hal demikian disampaikan melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten, Pihaknya menerima informasi intensitas hujan cukup tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Agam termasuk di Kecamatan Tanjung Raya mempengaruhi kekuatan bukit tebing hingga terbawa arus udara, begitu juga di Sigiran- Nagari Tanjung Sani material tanah, lumpur, sisa pepohonan dan bebatuan turun dari bukit hingga merusak sejumlah rumah dan menimbun badan jalan.

BPBD Kabupaten Agam akui ketinggian material yang menimbun badan jalan di lokasi terdampak itu lebih kurang 50 cm, ucap kepala BPBD Agam Budi Perwira kepada Kaperwil Media Go Indonesia.id ( Teje ) .

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam menyampaikan titik yang terdampak musibah kebencanaan ini belum dapat dilalui kendaraan jenis apapun ucap “Budi Perwira”.

Reporter : ( Tj )


Advertisement

Pos terkait