Jalan Aspal Menghubungkan Desa Cinta Damai dan Desa Lempisi di Renah Mendaluh, Tanjab Barat, Kini Hampir Selesai

Jalan Aspal Menghubungkan Desa Cinta Damai dan Desa Lempisi di Renah Mendaluh, Tanjab Barat, Kini Hampir Selesai

TANJAB BARAT | Go Indonesia.id – Dua Desa di Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yaitu Desa Cinta Damai dan Desa Lempisi, kini telah berubah menjadi Desa mandiri setelah 35 tahun mendapatkan pembinaan dari PT Inti Indosawit Subur (IIS).

Perubahan ini ditandai dengan pembangunan infrastruktur jalan aspal yang menghubungkan kedua Desa tersebut, yang hampir rampung. Desa Cinta Damai, dengan luas wilayah 1.162 hektar, dihuni oleh 293 kepala keluarga (KK) dan memiliki 969 jiwa, dengan 723 mata pilih.

Bacaan Lainnya

Advertisement

Sementara itu, Desa Lempisi yang memiliki luas 1.300 hektar, dihuni oleh 800 KK dan memiliki 3.000 jiwa, dengan 1.987 mata pilih. Kedua Desa ini berjarak 12 kilometer dari jalan lintas tengah, namun kini hanya tersisa 5 kilometer jalan yang belum diaspal.

Pembangunan jalan sepanjang 7 kilometer antar kedua Desa ini merupakan bagian dari anggaran APBD Provinsi Jambi tahun 2023, dengan standar Nasional.

Kepala Desa Cinta Damai, Yulpani, mengucapkan terima kasih atas pembangunan jalan tersebut dan berharap agar masyarakat dapat bersama-sama merawatnya.

“Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan jalan ini. Saya juga berharap masyarakat bisa menjaga jalan ini dengan baik. Saya akan terus berjuang demi kemakmuran masyarakat kami,” kata Yulpani.

Warga kedua Desa juga menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada pemerintah, terutama kepada kepala Desa yang telah memperjuangkan kemajuan Desa. Mereka berharap sisa jalan yang belum diaspal sepanjang 5 kilometer dapat diselesaikan pada tahun 2025, sehingga akses menuju jalan lintas menjadi lebih mudah dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Desa.

“Ini adalah pencapaian besar bagi Desa kami setelah 35 tahun menjadi Desa mandiri. Kami berharap pembangunan jalan ini terus dilanjutkan hingga tembus ke jalan lintas,” kata seorang warga yang ditemui awak media.

Desa Cinta Damai dan Desa Lempisi mayoritas dihuni oleh petani kebun sawit, yang awalnya merupakan transmigran pada tahun 1986. Dengan adanya jalan aspal ini, diharapkan kesejahteraan masyarakat Desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Batang Hari ini akan terus meningkat.

Selain itu, akses yang lebih baik ke Merlung, sebagai pusat ekonomi kecamatan, juga diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan taraf hidup mereka.(*)

Dewan Redaksi


Advertisement

Pos terkait