Ngored Menjelang Ramadhan Tradisi Betawi yang Dilestarikan oleh Perantau di Batam

IMG 20250224 WA0008

BATAM | Go Indonesia.id – Paguyuban Warga (PAGAR) DKI Kota Batam menggelar acara Ngored menjelang datangnya bulan suci Ramadan.

Tradisi ini merupakan bagian dari kearifan lokal yang masih dijaga oleh masyarakat Betawi di perantauan, khususnya di Batam, pada , ahad (24/2/2024).

Bacaan Lainnya

Advertisement

Ketua Paguyuban Betawi Batam, Encang Syarif, menjelaskan kepada Go Indonesia bahwa tradisi Ngored bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga memiliki makna sosial yang mendalam.IMG 20250223 WA0318 scaled

β€œZiarah dan doa arwah harus tetap ada sebagai pengingat akan dekatnya kematian. Selain itu, momen ini juga menjaga tali persaudaraan,” ujarnya.

Encang Syarif menambahkan bahwa ciri khas masyarakat Betawi adalah hidup dalam kesederhanaan serta memegang teguh asas kekeluargaan yang erat.

β€œSaya senang bisa bertemu dengan saudara-saudara yang selama ini jarang berjumpa.

Mungkin kalau tidak ada ziarah kubur seperti ini, kita bisa-bisa tidak saling mengenal saat berpapasan di jalan,” tambahnya.

Sebagai bagian dari tradisi sebelum Ramadan, Paguyuban Warga (PAGAR) DKI Betawi Kota Batam melaksanakan ziarah kubur dan doa arwah di berbagai makam para pendahulu, tokoh Betawi, tokoh agama, serta kerabat dan keluarga.

Beberapa Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang dikunjungi di Batam antara lain TPU Sei Temiang, TPU Sei Panas, TPU Nongsa, dan TPU Tanjung Sengkuang.

Masyarakat Betawi memang memiliki beberapa tradisi menjelang Ramadan, seperti Ngored, Ruwahan, dan Nyorog.

Tradisi Ngored biasanya dilaksanakan pada malam Nisfu Sya’ban sebagai bentuk persiapan menyambut bulan puasa.

Sementara Ruwahan bermakna ungkapan rasa syukur atas rezeki dari Allah SWT serta sebagai momen untuk mendoakan keluarga atau sanak saudara yang telah meninggal.

Selain itu, ada pula tradisi Nyorog, yaitu berbagi bingkisan makanan kepada sanak saudara dan keluarga yang tinggal berjauhan.

Tradisi ini tidak hanya dilakukan menjelang Ramadan, tetapi juga saat Idulfitri.IMG 20250223 WA0297 scaled

Acara Ngored kali ini ditutup dengan makan bersama, di mana masyarakat Betawi di Batam menikmati hidangan khas seperti ketupat sayur, semur, asinan, serta aneka kue tradisional.

Sebagian masyarakat Betawi juga mengartikan Ruwahan sebagai bentuk sedekah, yang diharapkan dapat membawa berkah bagi semua, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadan.

Reporter: Zahra


Advertisement

Pos terkait