BANYUWANGI | Go Indonesia.id- Dr Ir H Guntur Priambodo M.M, Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, adalah sosok di balik program Sekardadu, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan merawat sungai di Banyuwangi.
Program ini telah mendapatkan pengakuan nasional dan menjadi salah satu pelopor program nasional dalam bidang pengelolaan sungai.rabu(28/8/24)
Advertisement
Sekardadu: Sebuah Inisiatif Luar Biasa untuk Melestarikan Sungai
Sekardadu adalah program yang dijalankan oleh Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi yang melibatkan pelajar, masyarakat, dan berbagai instansi terkait dalam menjaga kebersihan dan merawat sungai.
Program ini telah berhasil mengintervensi dan melakukan pembenahan Daerah Aliran Sungai (DAS) sepanjang 16.100 meter aliran sungai.
Program ini melibatkan 124 SD, 75 SMP, 26 SMA, dan 9 kampus di seluruh Banyuwangi. Sekardadu bertujuan untuk menumbuhkan budaya baru di masyarakat, terutama kalangan pelajar, dalam memperlakukan sungai dan aliran air lainnya dengan baik serta merawatnya.
Pengakuan Nasional dan Keberlanjutan Program Sekardadu
Program Sekardadu telah mendapatkan pengakuan nasional dan masuk dalam 30 terbaik pelayanan publik se-Jatim.
Keberhasilan program ini menunjukkan komitmen Pemkab Banyuwangi dalam menjaga lingkungan dan membangun budaya peduli terhadap sungai.
Program ini terus digalakkan dan direncanakan untuk mencapai target 70.300 meter sungai yang akan dirawat. Dengan membersihkan sungai, Banyuwangi sedang menyiapkan lingkungan yang sehat untuk generasi selanjutnya.
Dr Ir H Guntur Priambodo M.M telah memainkan peran penting dalam menggalakkan program Sekardadu, sebuah inisiatif yang luar biasa untuk menjaga kebersihan dan merawat sungai di Banyuwangi.
Program ini telah mendapatkan pengakuan nasional dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan sungai.
Dengan komitmen yang kuat dari Pemkab Banyuwangi dan dukungan dari masyarakat, program Sekardadu diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat di masa depan.
Reporter : (Indah razk)
Advertisement
