JAMBI | Go Indonesia.id – Tim Unit Jibom Gegana Satbrimob Polda Jambi memusnahkan Granat yang ditemukan bocah di Kampung Legok, Kota Jambi. Pemusnahan dilakukan dengan cara disposal atau peledakan menggunakan alat khusus milik Unit Jibom.
Saat tiba dilokasi, Anggota Jibom langsung membawa Granat itu ke sebuah lapangan terbuka untuk dilakukan peledakan atau disposal. Aksi petugas itu sempat menjadi tontonan warga.
Petugas dari Polsek Telanaipura, bahkan sempat meminta warga untuk menjauh dengan jarak aman 100 Meter. Sebelum diledakan, petugas memberi aba-aba dengan berhitung mundur. Duar! ledakan kuat memusnahkan Granat peninggalan zaman Jepang itu.
Plt Komandan Sub Detasemen II Jibom Satbrimob Polda Jambi, Ipda Suwandi memastikan bahwa Granat yang ditemukan bocah saat mencari kerang itu masih aktif. Granat itu peninggalan zaman penjajahan Jepang, yang di gunakan militer Jepang kala itu. “Granat ini masih aktif, karena Granat itu tidak ada yang expired (Kedaluwarsa),” kata Ipda Suwandi, pada Rabu, 3 Juli 2024.
Saat di identifikasi Granat itu identik dengan yang digunakan pada kekaisaran zaman Jepang. Granat tersebut digunakan saat zaman penjajahan Indonesia sebelum merdeka. “Ini dibuat pada tahun 1936 digunakan 1939. Jadi yang menggunakan ini Marinir Jepang,” tambahnya.
Granat buatan Jepang type 97 itu, kata Suwandi, memiliki berat 0,6 kilogram. Ciri lainnya ialah, memiliki kotak-kotak dan gerigi di badannya sehingga kerap disebut dengan Granat nanas.
Daya ledak Granat ini bahkan tidak main-main. Granat itu bisa mematikan jika meledak dalam jarak 30 Meter. “Ini efektif digunakan di zaman dahulu ketika ini dilempar Satu regu bisa selesai. Jarak mematikan 30 Meter dan jarak melukai 50 Meter,” jelasnya.
Maka dari itu, dirinya mengimbau kepada Masyarakat jika menemukan benda mencurigakan seperti Granat, segera melapor ke pihak kepolisian agar cepat ditangani. Jika tidak dilaporkan, Granat itu dapat melukai jika salah dalam penanganannya.
“Setiap temuan Granat tolong bener-bener Masyarakat pahami dampak dari pada ledakan. Kita takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena sudah pernah terjadi, pernah mengenai pinggang anak-anak saat (Granat itu) dibakar,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, warga RT 3 Kampung Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, dihebohkan dengan penemuan benda Diduga Granat. Benda tersebut pertama kali ditemukan bocah saat sedang mencari kepa atau kerang.
Benda tersebut ditemukan, di anak aliran Sungai Batanghari di wilayah tersebut, pada Rabu, 3 Juli 2024, sekitar pukul 11:00 WIB. Saat itu, sejumlah bocah sedang mandi dan mencari kerang.
“Anak-anak kecil mandi di Sungai pas cari kepa atau kerang. Jadi dia raba-raba dalam lumpur itu, dikiranya Besi Tua,” katanya.
Saat menemukan benda tersebut, kata Anto, sejumlah anak-anak itu memainkan benda tersebut dan sempat dibawa keliling menggunakan Sepeda Motor.
“Dia sempat dibawa-bawanya pakai Motor. ‘Bang, ada Bom ni.’ Terkejut saya. Terus dilihat sama ketua pemuda di sini kebetulan Anggota TNI jugakan,” ujarnya.()
Dewan Redaksi