Kondisi Pengungsian Terpusat Waigete

Kondisi Pengungsian Terpusat Waigete

SIKKA | Go Indonesia.id-Setelah ditutupnya pos pengungsian di Desa Hikong dan Desa Kringa, selanjutnya Pemerintah Kabupaten Sikka membuka pos pengungsian terpusat di Desa Egon, Kecamatan Waigete untuk pengungsi terdampak erupsi Lewotobi Laki-Laki. Seluruh logistik dan sumber daya yang tersisa di Hikong dan Kringa dipindahkan ke pos pengungsian Waigete. Gambaran kondisi pos pengungsian terpusat Waigete sesuai pantauan media ini dan rilis pos lapangan posko pengungsian kondisi Sabtu, 16 November 2024 adalah sebagai berikut:

Kondisi tempat tinggal

Bacaan Lainnya

Advertisement

Untuk hunian sementara pengungsi di Waigete saat ini sudah didirikan 4 tenda pengungsi, 65 tenda keluarga, 1 tenda DU,1 tenda pos kesehatan, 1 tenda tambahan logistik, torrent air 9 buah,
Matras, kasur lipat, hygiene kit, velbed dan tenda keluarga tambahan terus didatangkan ke Waigete

Urusan Kesehatan

Untuk kebutuhan medis pengungsi tersedia 2 org dokter/hari yang bertugas 24 jam. Tenaga kesehatan akan diperbantukan dari puskesmas Boganatar, Waigete, dan IDI. Nakes yang berjaga akan menggunakan sistem rolling dan dipastikan selalu tersedia 24 jam.
Sesuai oemantauan media ini Pengungsi rata-rata mengeluh sakit ISPA, batuk dan flu.

Kondisi dapur umum lapangan

Tenda Dapur Umun baru sudah didirikan di pos pengungsian Waigete, dengan barang-barang pendukung Dapur Umum dari Hikong dan Kringa dipergunakan kembali di Waigete.
Untuk kelancaran urusan konsumsi dapur umur memerlukan kompor gas dan kompor minyak tanah karena penggunaan kayu bakar tidak efektif saat masuk musim hujan

Kondisi MCK

Lokasi pengungsian pusat telah tersedia 12 unit MCK dan masih diperlukan MCK tambahan karena jumlah pengungsi yang kini sudah berjumlah 2.935 Jiwa dan berpeluang akan bertambah.
BNPB telah mengirimkan bantuan sebanyak 6 unit toilet portable dan masih diperlukan ember dan gayung untuk MCK di Waigete.

Pendidikan

Data anak sekolah di pengungsian terpusat Waigete sebanyak 326 orang dengan rincian PAUD 56 orang, TKK 18 orang, SD 142, SMP 63 orang, dan SMA 48 orang. Kegiatan belajar bagi anak-anak pengungsi direncanakan dilakukan secara mandiri.

Bahan Logistik

Pos pengungsian Waigete membuka tempat penyimpanan logistik tambahan berupa tenda 4×6 meter.
PMI telah menyalurkan air bersih sebanyak 15. 000 liter

Kondisi keamanan

Untuk pengamanan Babinkamtibmas dan Babinsa terus melakukan penjagaan.
Satuan TNI-Polri yang bertugas di pos pengungsian ditugaskan untuk menjaga keamanan dan berpatroli dari tenda ke tenda.
Sementara Petugas dinas perhubungan melakukan kontrol arus lalu lintas di jalan depan pos pengungsian, agar arus lalu lintas lancar dan aman
Di lain sisi Petugas keamanan terus melakukan pengecekan terhadap pengungsi mandiri yang masih berada di rumah warga.

Kondisi pengungsian ini akan di up date setiap saat karena akan mengalami perubahan dari hari ke hari.

Reporter : (Selsi).


Advertisement

Pos terkait