BANYUWANGI | Go Indonesia.id – Sabtu malam, 14 Desember 2024, suasana hangat terasa di Kampong Kopi Lerek Gombengsari, Kalipuro, Banyuwangi. Sejumlah tokoh berkumpul untuk berdiskusi tentang kemajuan pariwisata nusantara.
Diskusi ini dihadiri oleh Ketua dan Founder Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi Hakim Said, budayawan dan seniman Ki Pramoe Sakti, owner Kopi Lego Hariyono Haβo, akademisi dari UBI Dr. Setyo Utomo, Ketua Lentera Banyuwangi H. Syafaat, serta Dwi Marhen Yono, S.STP, M.Si., Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Dwi Marhen Yono, yang akrab disapa Marhaen adalah Putra asli Banyuwangi dengan tanggung jawab besar sebagai Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara sejak 2022. Dalam perannya, ia telah menjelajahi 38 Provinsi untuk mempromosikan Pariwisata Indonesia.
Enam tugas utamanya meliputi :
1. Meningkatkan daya tarik wisata domestik melalui strategi kreatif.
2. Berkolaborasi dengan pemerintah Daerah untuk menciptakan paket Wisata menarik.
3. Memperkuat kearifan lokal sebagai daya tarik utama.
4. Mendorong Wisata berbasis Ekonomi kreatif, seperti kuliner dan seni pertunjukan.
5. Mengelola kampanye nasional, seperti βBangga Berwisata di Indonesiaβ.
6. Melakukan evaluasi program Pariwisata guna memastikan dampak positif terhadap Ekonomi lokal.
Dalam diskusi, Marhen mengungkapkan tantangan utamanya adalah mengubah pola pikir masyarakat agar bangga berwisata di dalam Negeri.
“Indonesia punya kekayaan alam dan budaya yang luar biasa. Tantangan kita adalah membuat masyarakat menyadari potensi itu,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya aksesibilitas ke destinasi Wisata di Daerah terpencil tanpa mengorbankan keaslian alam dan Budaya.
Sebagai Putra Daerah, Marhen merasa bangga dengan pencapaian Banyuwangi sebagai salah Satu destinasi unggulan. Ia percaya pendekatan Pariwisata berbasis komunitas yang diterapkan di Banyuwangi dapat menjadi contoh bagi Daerah lain di Indonesia.
Dipenghujung diskusi, Marhen memberikan pesan optimis, βSemua potensi lokal, dari kopi hingga seni tradisional adalah aset besar. Mari berani bermimpi besar dan bekerja keras untuk membangun pariwisata Indonesia.β
Diskusi ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi berbagai elemen masyarakat untuk memajukan Pariwisata Nusantara.
Reporter ; (Robby)