DHARMASRAYA | Go Indonesia.id_ Jaringan independen Wartawan Dharmasraya (JIWHA) peduli sesama untuk membantu korban banjir yang melanda Di Nagari Abaisiat, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya.
Aksi sosial ini dilakukan oleh teman teman Wartawaan sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir, yang melanda di Kabupaten Dharmasraya
Ketua Forum JIWHA Dharmasraya, Andika putra mengatakan, gerakan aksi sosial ini semata mata bertujuan hanya untuk membantu korban banjir.
berharap bahwa bantuan ini dapat membantu meringankan beban warga yang terdampak korban banjir,”ujar Dika
selasa (4/3 2025).
Dilanjutkan Dika, adapun bantuan yang kita berikan kepada masyarakat abaisiat dan sekitarnya berupa Mie instan, telor, Minyak, Beras dan sedikit uang tunai.
“Alhamdulillah total bantuan kita berikan kepada warga ada sebanyak 30 paket, semoga bermanfaat untuk warga,” Katanya lagi.
Tidak hanya itu, kami juga mengucapkan terimakasih banyak atas partisipasi dari pihak ketiga juga, yaitu Hotel sakato, polres Dharmasraya, Andi LL, PDIP Dharmasraya, Muhammad Hasim,Maga Prasetyo dan khusunya kawan-kawan yang terhubung didalam organisasi JIWHA yang telah membantu dan terlaksana nya kegiatan ini.
“Semoga di bulan yang baik ini hendaknya menjadi ladang pahala untuk kita bersama.
Untuk diketahui Forum JIWHA juga siap menerima kalau ada laporan dari masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial atau lain sebagai nya
Dalam kesempatan yang sama, Nekno selaku warga abaisiat, juga mengucapkan ucapan terimakasih banyak kepada para wartawan Dharmasraya yang peduli terhadap penderitaan kami setiap tahun akibat banjir
“Terima kasih banyak telah mengunjungi rumah kami di abaisiat, dan langsung memberikan bantuan kepada masyarakat kami sungguh terharu pak,” Ujarnya
Dalam beberapa hari ini tidak ada bantuan yang masuk sampai kedalam ini. yang pertama kali dilakukan oleh bapak-bapak wartawan Dharmasraya.
Sekali lagi kami mengucapkan Terima kasih banyak kepada bapak donasi di Dharmasraya yang telah membantu malalui Jihwa semoga sukses selalu buat bapak-bapak,”Tutupnya.
Reporter : Lim mahotra