KERINCI | Go Indonesia.id – Menjelang Hari Raya Idulfitri, peredaran Uang palsu mulai marak di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Seorang pedagang di wilayah Siulak menjadi korban setelah menerima Uang Palsu pecahan Rp 100 ribu dari seorang wanita tak dikenal.
Menurut keterangan korban, kejadian bermula ketika anaknya yang masih berusia 10 tahun menerima Uang Rp100 ribu dari seorang pembeli yang membeli barang seharga Rp 30 ribu.
Advertisement
Tak lama berselang, wanita tersebut kembali datang untuk menukar Uang pecahan Rp 100 ribu dengan Uang puluhan ribu, namun permintaan itu ditolak karena stok uang kecil terbatas.
Tak menyerah, pelaku kembali ke warung untuk ketiga kalinya dan berbelanja dengan Uang pecahan Rp100 ribu. Kali ini, pemilik warung yang melayani langsung transaksi tersebut.
“Saya melihat uangnya langsung, lalu saya bandingkan dengan uang asli, terlihat jelas bahwa itu Uang palsu. Namun, wanita itu berdalih bahwa Uang tersebut baru dari bank,” ujar korban.
Mengetahui dirinya menjadi sasaran modus penipuan, korban langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Korban menyebutkan bahwa pelaku adalah seorang wanita berusia sekitar 30 tahun, mengenakan masker dan menggunakan Sepeda Motor berwarna hijau army.
Kasat Reskrim Polres Kerinci, Very Prasetiawan, membenarkan adanya laporan tersebut dan memastikan bahwa pihak kepolisian telah menindaklanjuti kasus ini. “Saat ini sudah ditindaklanjuti oleh Polsek Gunung Kerinci,” tegasnya.
Polres Kerinci mengimbau masyarakat, khususnya para pedagang, untuk lebih berhati-hati dalam menerima Uang saat bertransaksi. Polisi menyarankan penggunaan metode 3D untuk memeriksa keaslian Uang :
Dilihat – Perhatikan warna dan gambar uang.
Diraba – Rasakan tekstur uang yang khas.
Diterawang – Cek tanda air dan benang pengaman.
Jika menemukan Uang yang mencurigakan atau menjadi korban peredaran Uang palsu, masyarakat diimbau segera melaporkannya ke Polres Kerinci atau menghubungi layanan kepolisian di nomor 110.(*)
*Redaksi*
Advertisement
