MAUMERE,SIKKA | Go Indonesia. Id-Aksi blusukan Paslon Bupati dan Wabup Sikka Juventa Prima Yoris Kago- Simon Subandi Supriadi atau yang lebih dikenal Paket JOSS nomor urut 4 di Pasar Alok Maumere Kamis 17 Oktober 2024 fokus memungut sampah plastik.
Aksi bersih- bersih pasar ini paket JOSS menggandeng Tim Koalisi Maumere Baru, Relawan JOSS, Sahabat JOSS, Projo dan tim keluarga bergotong royong mengeroyok sampah plastik di salah satu pasar tradisional terbesar NTT ini.
Advertisement
Berbekalkan kantong plastik dan sapu lidi di tangan paket JOSS dan tim menyasar sampah plastik di sela-sela lapak para pedagang dan yang berserakan di badan jalan.
Sengatan mentari yang menyengat Kota Maumere tidak menyurutkan semangat cabup Yoris dan Cawabup Simon dan timnya bercucuran keringat masuk got memungut sampah yang tidak bisa terurai itu.
“Aksi cekatan paket JOSS dan tim dalam tempo 1 jam berhasil mengumpulkan 20 kantong plastik sampah plastik,” ujar tim relawan Mario kepada media ini.
Kehadiran Paket JOSS dalam kegiatan baksos bertajuk ” Cintai Maumere, Kurangi Sampah Plastik ” ini membuat kaget para pedagang.
“Saya kaget baru melihat langsung cabup Yoris dan Cawabup Simon dari Paket JOSS ini. Selama ini saya lihat wajah mereka lewat Baliho dan Sticker,” ujar Ibu Maria penjual serabutan asal Nita ini.
Maria mengakui walau tidak bisa curhat karena tidak disambangi cabup dan wabup Paket JOSS tapi dirinya yakin para pedagang pasar Alok yang ditemui mengungkapkan hal yang sama yakni sepi pengunjung dan penataan pasar Alok yang lebih baik.
“Saya akan pilih Paket JOSS.Tapi hanya satu permintaan saya dan teman-teman. Jika nanti Paket JOSS memimpin Sikka 5 tahun ke depan segera menutup pasar- pasar liar,bukan hanya di pasar Wuring. Karena sangat merugikan kami pengguna pasar resmi,” pintanya.
Kepada Go Indonesia.id cawabup Sikka dari Paket JOSS Simon Subandi Supriadi terkait pasar Wuring putusan banding di Mataram sudah dimenangkan Pemda Sikka dan tinggal ditindaklanjuti saja.
Mantan anggota DPRD Sikka dua periode ini menjelaskan kehadiran Paket JOSS bersama tim memungut sampah plastik sambil menanyakan keluhan para pedagang sayur, ikan, buah- buahan dan semua pedagang di pasar Alok.
Wabup Subandi membeberkan keluhan pedagang pasar Alok dan membuat dirinya kaget adanya pungutan liar oleh petugas pasar.
“Saya kaget dengar keluhan pedagang sayur ada pungutan liar dari petugas pasar. petugas mengizinkan para pedagang sayur untuk menjual sayur di pinggir jalan dengan memungut uang Rp 5000 hingga Rp 10.000. Ini tidak boleh dibiarkan,” ungkap Simon.
Sementara Cabup Juventus Prima Yoris Kago mengatakan paket JOSS punya komitmen untuk membangun pasar.
“Kebersihan dan penataan pasar merupakan hal penting dan menjadi perhatian utama Paket JOSS,” tandasnya.
Salah satu kendala yang dialami pedagang pasar Alok kurangnya komunikasi dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan pasar seperti kenaikan biaya Portal tanpa konfirmasi sebelumnya.
“Kita harus bangun komunikasi dengan pedagang pasar agar keputusan yang diambil tidak merugikan mereka,” pungkasnya.
Reporter : Yuven Fernandez
Advertisement
