Reporter : M Yunus
TEBO | Go Indonesia.id – Proses pemberhentian Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pemayungan, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, menuai sorotan. Diduga, keputusan tersebut diambil secara sepihak oleh perangkat Desa tanpa adanya transparansi.
Advertisement
Hal ini terungkap setelah tim Media Go Indonesia Tebo menerima laporan dari salah Satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Media mendatangi langsung Ketua BUMDes yang diberhentikan untuk meminta klarifikasi.
Kepada media, Ketua BUMDes menyampaikan bahwa pemberhentiannya terjadi secara mendadak tanpa pemberitahuan atau proses yang jelas.
“Seperti tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba saya diberhentikan. Saya tidak mengerti alasannya,” tuturnya.
Ketika ditanya lebih lanjut, Ketua BUMDes menegaskan bahwa Surat Keputusan (SK) terkait jabatannya masih berlaku.
“Masa jabatan saya belum selesai dan tidak ada pemberitahuan atau evaluasi sebelumnya,” jelasnya.
Tim Media juga mempertanyakan apakah ada proses musyawarah atau pemberitahuan resmi sebelum keputusan tersebut diambil. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak perangkat Desa terkait alasan pemberhentian ini.
Menyikapi persoalan ini, tim Media Go Indonesia mengajak semua pihak yang terlibat untuk duduk bersama guna mencari titik terang. Keputusan sepihak yang tidak transparan dinilai dapat mencederai prinsip Demokrasi dan tata kelola Desa yang baik.
Ada apa sebenarnya dengan BUMDes Pemayungan?? Transparansi dan musyawarah dinilai sangat penting agar persoalan ini tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat.
Pihak terkait diharapkan segera memberikan klarifikasi resmi untuk menjawab keresahan Publik.(tim)
*Redaksi*
Advertisement
