Kuatkan Mutu Produk Perikanan Ikan Aman Sehat dan Bermutu

IMG 20251123 WA0008

BANYUWANGI | Go Indonesia.id– Upaya penguatan mutu produk perikanan di Banyuwangi terus digencarkan sebagai kunci menjaga daya saing dan ketahanan ekonomi nelayan.

Hal ini mengemuka dalam Perayaan Bulan Mutu Tahun 2025 yang mengusung tema “Ikan Aman, Sehat, dan Bermutu”, yang berlangsung hangat di sebuah kafe di Jalan Raya Blimbingsari, Rogojampi, Banyuwangi, pada Sabtu (22/11/2025).

Bacaan Lainnya

Advertisement

Advertisement

​Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Komisi IV DPR RI, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui BPPMHKP, dan Dinas Perikanan Banyuwangi.

​Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Suryono Bintang Samudra, menegaskan bahwa penguatan mutu produk perikanan menjadi pondasi utama. Pihaknya mengingatkan bahwa tahun 2026 akan diwarnai tantangan berat dengan adanya pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD) sekitar Rp665 miliar, yang secara langsung akan menyusutkan program pemberdayaan masyarakat.

​“Kondisi anggaran tahun depan membuat ruang gerak semakin terbatas. Maka, kami mendorong kelompok perikanan untuk segera menyampaikan kebutuhan mereka selagi masih dalam tahun berjalan,” ujar Suryono kadis perikanan banyuwangi.

Suryono menyampaikan apresiasi tinggi kepada Anggota Komisi IV DPR RI, Sony, atas kontribusi signifikannya dalam memperkuat sektor perikanan Banyuwangi. Kehadiran Komisi IV dinilai membawa “angin segar” bagi masyarakat perikanan.

​“Kami sebelumnya ragu kondisi bisa teratasi karena banyak pelaku usaha perikanan yang belum mendapat tanggapan dari anggaran daerah. Namun kehadiran Komisi IV membawa angin segar bagi masyarakat perikanan,” tuturnya.

​Ia memastikan bahwa sejumlah kelompok nelayan telah dipastikan memperoleh bantuan alat tangkap dan sarana pendukung lainnya, meskipun sebagian masih menunggu proses penyaluran.

​Suryono kadis perikanan banyuwangi menambahkan dirinya selalu mempermudah akses sarana dan prasarana bagi para pelaku usaha produk olahan dari ikan dan para nelayan.

​Dalam acara tersebut, Dinas Perikanan turut memaparkan sejumlah inovasi perikanan :

​Program Go Ikan untuk peningkatan konsumsi dan pemasaran.

​Pemberdayaan Kelompok Perempuan Nelayan.

​Dukungan bagi daerah nonpesisir untuk mengolah produk perikanan dengan suplai bahan baku dari wilayah pesisir.

​Kerja sama juga diperluas dengan Dinas Koperasi, hotel, dan minimarket untuk memperkuat pemasaran produk lokal. Selain itu, Kementerian Agama dilibatkan untuk memfasilitasi sertifikasi halal bagi produk perikanan lokal.

​Suryono menambahkan bahwa pemeriksaan mutu produk di pasar-pasar tradisional rutin dilakukan, dan hasil pengawasan menunjukkan masih ada beberapa produk yang perlu ditingkatkan agar sesuai dengan standar keamanan dan mutu yang diharapkan.

Reporter : Rio


Advertisement

Pos terkait