KOTA JAMBI | Go Indonesia.id – Terik siang di Telanaipura, Kota Jambi, mendadak berubah menjadi ajang kejar-kejaran seru, pada Senin,12 Agustus 2024.
Dua remaja yang mencoba menipu pemilik toko kelontong dengan dalih top up Dana sebesar Rp 720.000,-(Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah), akhirnya harus berurusan dengan warga dan pemilik toko yang tidak tinggal diam.
Advertisement
Awalnya, Dua remaja tersebut datang dengan niat baik untuk melakukan top up pulsa senilai Rp 70.000,-(Tujuh Puluh Ribu Rupiah) di toko milik Andi, seorang pemilik toko kelontong yang dikenal sabar.
Namun, ketika mereka kembali dengan permintaan top up Dana yang jauh lebih besar, yakni Rp 720.000,-(Tujuh Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah), niat jahat mulai tercium. Salah Satu remaja tiba-tiba mengatakan bahwa uang mereka kurang, lalu keduanya kabur dengan motor tanpa membayar.
Tak tinggal diam, Andi dan seorang teman yang juga pemilik toko, Dani, langsung mengejar kedua pelaku. Kejar-kejaran dramatis pun terjadi di sepanjang jalanan sibuk Telanaipura.
Andi dan Dani berusaha sekuat tenaga untuk menangkap pelaku. Andi bahkan nyaris mengalami kecelakaan saat berbelok tajam di dekat SMP 11 Kota Jambi.
Namun, aksi nekad kedua remaja itu akhirnya terhenti ketika kemacetan di wilayah Arizona, Kecamatan Kotabaru, membuat mereka terpojok.
Warga sekitar yang menyadari kejar-kejaran tersebut, ikut membantu menangkap pelaku. Dengan nafas terengah-engah, kedua remaja itu akhirnya menyerah di tangan warga.
Aksi heroik Andi dan Dani ini menunjukkan bahwa tidak ada tempat bagi kejahatan di Kota Jambi. Mereka bukan hanya mempertahankan usaha mereka, tetapi juga menyampaikan pesan kuat bahwa warga Kota siap melawan segala bentuk tindakan kriminal.
Semoga pelajaran ini membuat para pelaku berpikir Dua kali sebelum mencoba hal serupa di masa depan.
Dewan Redaksi
Advertisement
