MANGGARAI TIMUR | Go Indonesia.id- Proyek pembangunan Jembatan Wae Lampang di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, senilai Rp 11 miliar tengah menjadi sorotan publik.jumat(13/9/24)
Dugaan kuat adanya praktik nepotisme dalam proyek yang saat ini dalam masa pemeliharaan tersebut mencuat ke permukaan.
Jefrianus Mesakh Bembot, kontraktor pelaksana dari CV Gladiol, diketahui merupakan ipar dari Wilibrodus A. Putra, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Jembatan Wae Lampang.
Selisih yang sangat kecil antara penawaran CV Gladiol (Rp 10,875 miliar) dengan pagu anggaran yang ditetapkan (Rp 10,9 miliar) hanya sekitar Rp 20 juta, memicu spekulasi adanya campur tangan keluarga dalam proses tender.
Berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Manggarai Timur, anggaran proyek bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2023.
Menariknya, CV Gladiol tercatat sebagai satu-satunya peserta tender, yang semakin memperkuat dugaan kurangnya transparansi dan keadilan dalam proses pengadaan.
Publik khawatir bahwa kasus ini merupakan pelanggaran terhadap aturan yang melarang pejabat pemerintah memenangkan keluarga dalam proyek yang didanai oleh anggaran negara.
Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, serta Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengatur larangan bagi pejabat untuk melakukan tindakan KKN dan menjaga netralitas dalam pengambilan keputusan terkait proyek yang melibatkan keluarga.
Ketika dikonfirmasi, Wilibrodus A. Putra tidak membantah hubungan keluarga dengan Jefrianus. Ia menyatakan hanya mengenal Jefrianus sebagai direktur CV Gladiol dalam kapasitasnya sebagai PPK.
Wilibrodus menegaskan bahwa kemenangan CV Gladiol dalam tender merupakan hasil proses formal dan ia tidak terlibat dalam proses tender.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan proyek di Kabupaten Manggarai Timur.
Masyarakat berharap agar pihak berwenang melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan bahwa proses tender Jembatan Wae Lampang telah dilakukan secara adil dan transparan, serta tidak melanggar aturan yang berlaku.
Reporter : evenzt