BANGKA BARAT | Go Indonesia.id β Aktivitas penambangan timah yang merenggut korban jiwa kembali terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Satu orang pekerja tambang timah meninggal dunia usai diduga tertimbun tanah longsor.
Insiden tersebut terjadi di pertambangan yang terletak di Dusun Tayu, Desa Ketap, Kecamatan Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, pada Minggu (4/8/2024) sekitar pukul 10.00 Wib.
Adapun korban yang meninggal dunia diketahui berinisial KG (60) warga Desa Puput, Kecamatan Parittiga, Kecamatan Bangka Barat.
Kapolsek Jebus, Kompol Albert Tampubolon membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan korban KG mencari biji timah bersama seorang rekannya yang diketahui bernama Yudi (22). Aktivitas penambangan menggunakan mesin dongfeng.
βIya benar ada kejadian penambang yang meninggal dunia. Saat itu rekannya (Yudi) melihat dan sempat berteriak bahwa tanah yang sedang disemprot oleh korban mau roboh. Karena panik Yudi langsung mematikan mesin dan berupaya membantu mengeluarkan korban dari dalam tanah dengan cara menggali tanah memakai cangkul,β kata Kompol Albert Tampubolon Menemui kesulitan, Yudi kemudian berinisiatif untuk menghubungi keluarganya dan warga setempat untuk membantu mencari dan mengevakuasi korban dari lubang tambang yang memiliki kedalaman sekitar 4 meter.
βSetelah kurang lebih 1 jam pencarian, korban berhasil ditemukan dengan kondisi tubuhnya terjepit antara ponton dan dinding tanah dalam keadaan tidak bernyawa,β ujarnya.
Albert menambahkan, jenazah korban sempat dibawa ke Posyandik PT. Timah dan saat ini telah diserahkan ke pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan.
βJenazah telah diserahkan ke pihak keluarga. Sudah dimakamkan pasti, siang. Saat ini kami melakukan pemeriksaan terhadap saksi lainnya,β katanya
Reporter : Redi S