Reporter : Vico Fernando
TANAH DATAR | Goindonesia.id – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, telah mengambil langkah untuk menertibkan masyarakat yang meminta sumbangan di jalan raya. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas.
“Menjelang HUT RI, banyak masyarakat yang meminta sumbangan di jalan raya, selain di masjid. Hal ini bisa membahayakan mereka dan mengganggu lalu lintas. Kami mengedukasi dan menertibkan,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tanah Datar, Mukhlis, di Batusangkar pada Selasa.
Penertiban ini dilakukan setelah adanya insiden yang menyebabkan korban jiwa akibat aksi meminta sumbangan di tengah jalan. Peristiwa tersebut terjadi di depan salah satu masjid di Kecamatan Tanjung Baru, yang mengakibatkan satu orang meninggal dan satu orang luka-luka karena tertabrak kendaraan yang melintas.
“Agar kejadian serupa tidak terulang, kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi meminta-minta di tengah jalan,” tegas Mukhlis.
Satpol PP Tanah Datar telah melakukan patroli dan penertiban terhadap peminta sumbangan di jalan raya di Kecamatan Sungai Tarab dan Rambatan. Mereka juga mengimbau pengurus masjid, mushalla, dan pemerintahan nagari untuk turut aktif mengawasi aktivitas pengumpulan sumbangan di jalan raya.
“Saat ini, kami fokus pada edukasi dan memberikan imbauan kepada pengurus masjid dan pemerintahan nagari agar mereka aktif mengawasi aksi meminta sumbangan di tengah jalan, sehingga tidak lagi menimbulkan korban jiwa,” tambah Mukhlis.
Mukhlis juga mengapresiasi semangat masyarakat dalam menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, namun mengingatkan agar keselamatan tetap menjadi prioritas.
Pada peringatan HUT RI, banyak masyarakat meminta sumbangan kepada pengendara di jalan raya. Sebagian dari mereka melakukannya di tengah jalan, yang dapat membahayakan keselamatan mereka sendiri.(*)
Dewan Redaksi