Sesar Besar Sumatera di Darat Tidak Akan Memicu Tsunami

Sesar Besar Sumatera di Darat Tidak Akan Memicu Tsunami

SUMATRA | Go Indonesia.id_Menanggapi beredarnya berita viral terkait pemberitaan media dengan judul β€œWaspadai Ancaman Sesar Sumatra”, maka perlu kami sampaikan tanggapan sebagai berikut:
1. Narasumber pemberitaan tersebut dalah Bapak Rahmat Triyono Plt. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG yang disampaikan di Pasaman, Minggu (24/3), dalam perayaan Hari Meteorologi Dunia ke-74.
2. Konten yang disampaikan Bapak Rahmat Triyono tersebut adalah benar sebagai bentuk pesan kewaspadaan terhadap keberadaan sumber gempa Sesar Sumatra sebagai sumber ancaman gempa di darat.
3. Terkait potensi gempa di jalur Sesar Sumatra, diharapkan adanya peningkatan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat serta pemerintah, sehingga langkah-langkah mitigasi konkret harus diimplementasikan untuk mengurangi risiko bencana gempabumi.
4. Upaya mitigasi gempa bagi masyarakat yang paling utama adalah mewujudkan bangunan tahan gempa dan memahami ketrampilan cara selamat saat terjadi gempa. Di Sumatra khususnya dan di Indonesia pada umumnya, setiap bangunan harus dapat beradaptasi dengan guncangan gempa, seperti bangunan dengan struktur kuat sehingga tahan gempa atau bangunan aman gempa yang berbahan ringan dari kayu atau bambu yang didisain menarik. Tidak direkomendasikan membangun bangunan tembok sederhana asal bangun tanpa tulangan besi standar yang kuat. Ini penting untuk mengantisipasi terjadinya gempa besar, gempa kecil, gempa jauh, dan gempa hiposentar dalam agar tidak menyebabkan terjadinya kerusakan setiap terjadi gempa.
5. Patut disayangkan terkait pemberitaan di atas ada pihak yang tidak bertanggungjawab dengan menghubungkan sumber gempa Sesar Sumatra di darat dengan akan adanya tsunami di Sumatra pada tahun 2024 (https://www.instagram.com/infobengkulu_/reel/C6AUt7CyEqX/ dan https://www.instagram.com/reel/C5Ffg3FP2wn/?igsh=MW9jeWo4ejlreXN6ag%3D%3D ). Tentu saja ini merupakan berita bohong (hoax) untuk itu masyarakat dihimbau untuk tidak mempercayainya, meskipun kita harus selalu siaga karena tinggal di daerah rawan gempa dan tsunami.
6. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.

Editor : Abdul
Reporter : Iskandar
Sumber : Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG


Advertisement

Pos terkait