Reporter : Rinaldi
TANJAB BARAT | Goindonesia.id – Warga Desa Lampisi, Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, dihebohkan dengan perubahan warna air sumur yang mereka gunakan sehari-hari. Sumur yang menjadi sumber air bersih bagi masyarakat Diduga tercemar limbah dari perkebunan PT. Inti Indosawit Subur(IIS).
Advertisement
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (11/9/2024), di RT 01 Desa Lampisi, setelah hujan lebat mengguyur Desa sepanjang malam.
Akibat derasnya hujan, aliran kanal PT. Inti Indosawit Subur yang sempit menyebabkan air meluap hingga ke pemukiman warga, termasuk merendam sumur yang biasa digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari.
Ketua RT 01, yang dihubungi untuk konfirmasi, menyebut bahwa limpahan air dari kanal perkebunan Diduga membawa sisa-sisa limbah yang menyebabkan perubahan warna air sumur warga. “Kejadian ini sangat mengkhawatirkan, terutama karena sumur merupakan satu-satunya sumber air bersih bagi warga di sini,” ungkapnya.
Masyarakat pun mendesak pihak PT. Inti Indosawit untuk segera bertindak dengan membendung aliran Sungai agar tidak lagi meluap dan mencemari pemukiman warga di masa mendatang.
Merespons tuntutan warga, pihak PT. Inti Indosawit Subur telah menyatakan kesediaannya untuk memenuhi permintaan tersebut.
Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada tindakan konkret yang dilakukan oleh Perusahaan terkait pengelolaan limbah dan pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
Warga berharap tindakan cepat dan TEGAS dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi, DLH Kabupaten Tanjab Barat dan pihak yang berwenang lainnya, untuk mengawasi dan memastikan bahwa PT. Inti Indosawit Subur bertanggung jawab atas dampak lingkungan yang ditimbulkan.
Berita ini akan terus kami pantau, mengingat dampak pencemaran air sumur berpotensi mempengaruhi kesehatan warga Desa Lampisi.(*)
Dewan Redaksi
Advertisement
