Reporter : M Yunus
TEBO | Go Indonesia.id- I Warga Desa Balai Rajo, Kecamatan 7 Koto Ilir, yang berada di perbatasan Kabupaten Tebo dan Indragiri Hulu, Riau, semakin menunjukkan antusiasme mereka dalam mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tebo, H. Aspan dan Wartono (ASTON), menjelang Pilkada 2024.
Dukungan ini datang dari berbagai latar belakang profesi, yang menyatukan komitmen mereka untuk memenangkan pasangan ASTON.
Wawan Lubis dan Gopar, dua tokoh pemuda yang telah menetap sebagai penduduk tetap di Km. 34 HPH, Desa Balai Rajo, menyatakan harapan besar kepada H. Aspan dan Wartono jika terpilih kelak.
Dalam pertemuan langsung dengan H. Aspan, Wawan menyampaikan bahwa perbaikan infrastruktur, khususnya jalan, menjadi prioritas utama masyarakat setempat.
“Kami sangat berharap Pak Aspan bisa memperbaiki jalan di wilayah ini. Jika musim hujan tiba, kondisi jalan yang licin dan penuh tanjakan membuat anak-anak kesulitan untuk berangkat ke sekolah. Mereka sering mengalami kecelakaan kecil, yang membuat trauma setiap kali hujan datang,” ungkap Gopar.
Selain masalah infrastruktur, Wawan dan Gopar juga menyoroti pentingnya menjaga persatuan di tengah masyarakat yang majemuk di Balai Rajo.
Mereka mengungkapkan bahwa masyarakat di wilayah tersebut hidup dalam harmoni meskipun berasal dari berbagai suku, agama dan ras yang berbeda.
“Kami di sini hidup rukun dan tidak ingin terpecah belah. Harapan kami kepada Pak Aspan adalah agar beliau selalu menjaga persatuan dan kerukunan warga. Kita semua ingin hubungan baik ini terus terjalin,” tambah Wawan.
Menanggapi isu video viral bernuansa rasis beberapa pekan lalu yang sempat mengganggu ketenangan warga, Gopar menegaskan bahwa masyarakat pendatang menginginkan penyelesaian cepat agar tidak memperburuk situasi.
“Kami khawatir jika masalah ini dibiarkan berlarut-larut, dampak buruknya akan kami rasakan. Kami berharap masalah ini segera selesai dan situasi kembali kondusif,” jelas Gopar.
Sebagai penutup, Gopar menekankan pentingnya menyesuaikan diri dengan adat dan budaya setempat. “Kita harus ingat pepatah, ‘Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’. Artinya, kita harus menghormati adat istiadat di mana kita tinggal. Kami sebagai pendatang harus pandai membawa diri dan bergaul dengan masyarakat pribumi,” pungkasnya.
Dukungan yang mengalir untuk pasangan ASTON ini diharapkan mampu menggerakkan perubahan di wilayah perbatasan Tebo, terutama dalam memperbaiki infrastruktur dan menjaga kerukunan masyarakat.(*)
Dewan Redaksi