#EDITORIAL
BANYUWANGI | Go Indonesia,id-Negeri Sejuta Mimpi” adalah sebuah puisi yang menyayat hati, menggambarkan realitas pahit yang dihadapi bangsa ini. Puisi ini melukiskan sebuah negeri yang tertidur lelap dalam buaian janji-janji kosong, di mana demokrasi menjadi alat untuk berebut kekuasaan, bukan untuk memajukan rakyat.
Ilusi mimpi yang diciptakan para pemimpin hanyalah fatamorgana, bagaikan laut yang tak bertepi, yang akhirnya menghancurkan harapan rakyat. Mimpi-mimpi itu mati tertusuk oleh janji-janji yang tak ditepati, meninggalkan rakyat terpuruk dalam keputusasaan.
Di balik kursi kekuasaan, para pemimpin duduk santai, mengabaikan penderitaan rakyat. Mereka terbuai oleh tahta, mengacuhkan ironi yang terjadi di sekitar mereka. Air mata rakyat mengalir, meratapi nasib mereka, dan doa-doa terpanjat untuk negeri tercinta.
Puisi ini menjadi cerminan bagi kita semua, untuk tidak terlena oleh janji-janji manis yang tak bermakna. Kita harus berani menuntut pemimpin untuk bertanggung jawab atas janji-janji mereka, dan berjuang bersama untuk membangun negeri yang lebih baik.
Oleh : Anda Wibisono AP SH
Reporter : Indah