NATUNA | Go Indonesia.id a-Perayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat dan semangat.rabu(17/9/24)
Masyarakat *Desa Subi Kecil* turut ambil bagian dalam perayaan tersebut dengan menyelenggarakan rangkaian acara yang mencerminkan keimanan dan kekayaan budaya lokal.
Advertisement
*Pawai Dulang yang Meriah*
Salah satu sorotan utama dari perayaan ini adalah *pawai dulang, sebuah tradisi yang berlangsung pada siang hari.
Dalam pawai ini, masyarakat akan memamerkan **dulang-dulang*—wadah tradisional yang dihias dengan indah dan penuh warna.
Dulang yang dipersembahkan bukan hanya sebagai bentuk syukur, tetapi juga sebagai simbol penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Pawai ini akan diiringi oleh pertunjukan seni dan budaya lokal, memberikan suasana yang meriah dan menampilkan kearifan lokal masyarakat Natuna.
*Zikir Akbar yang Mengharukan*
Setelah pawai, acara dilanjutkan dengan *zikir akbar* yang mengajak seluruh lapisan masyarakat, mulai dari tokoh agama, para pemuda, hingga orang tua, untuk bersama-sama memperdalam keimanan.
Zikir akbar ini dirancang untuk mempererat *ukhuwah Islamiyah*, memperkuat solidaritas antarwarga, dan mengingat kembali ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW yang penuh kasih dan kebaikan.
*Makna dan Tujuan Perayaan*
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Natuna bukan sekadar seremoni, tetapi juga kesempatan untuk memperkokoh persaudaraan serta meningkatkan kebersamaan.
Dengan melibatkan seluruh komunitas, perayaan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa solidaritas, menyatukan masyarakat dari berbagai lapisan, dan memperkuat keimanan kepada Allah SWT.
Masyarakat menggelar perayaan ini dengan harapan agar keberkahan dari Nabi Muhammad SAW senantiasa hadir di kehidupan sehari-hari mereka.
Selain itu, momen ini digunakan untuk merefleksikan dan mengamalkan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan Nabi dalam segala aspek kehidupan.
Kebersamaan, **kesyukuran, dan **keimanan* menjadi inti dari perayaan Maulid Nabi tahun ini, membawa semangat baru dalam menjaga nilai-nilai agama dan budaya di tengah masyarakat.
Reporter : Baharullazi
Advertisement
