NATUNA | Go Indonesia.id_Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Marzuki, mempertanyakan prioritas pembangunan jalan di Dusun Segeram, Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat.
Ia menilai masih banyak ruas jalan lain yang kondisinya jauh lebih parah dan sangat vital bagi aktivitas ekonomi masyarakat Natuna.
Advertisement
Advertisement
Dalam wawancara bersama media pada ahad, 16 November 2025, Marzuki menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur seharusnya memperhatikan asas manfaat dan urgensi.
Kita bukannya tidak setuju pembangunan jalan di Segeram. Tapi faktanya, masih banyak jalan lain yang rusak parah, seperti jalan Penagi, Binjai, dan Batubi. Semuanya jalan berpenghasilan dan sangat penting bagi aktivitas ekonomi masyarakat,” ujar Marzuki.
Ia juga mempertanyakan metode pembangunan jalan di Segeram yang dinilai janggal karena langsung diaspal tanpa pengerasan awal.
Seharusnya jalan itu dikerjakan bertahap, mulai dari pengerasan dan sertu dulu. Yang mengherankan, kok langsung diaspal tanpa lapisan dasar yang memadai? Ini menimbulkan keraguan terhadap kualitas pekerjaan,” tambahnya.
Lebih jauh, Marzuki juga menyentil arah kebijakan pembangunan yang menurutnya tidak mencerminkan prioritas ekonomi daerah.
Bu Cen dan Pak Jarmin ini persis seperti Pak Jokowi yang dulu membangun tempat-tempat yang tidak punya nilai ekonomis. Atau jangan-jangan memang ada rencana lain, seperti mengambil pasir kuarsa di Segeram? Kalau begitu, yang untung pemilik modal, bukan masyarakat,” katanya tegas.
Hingga berita ini diterbitkan, media masih berupaya meminta klarifikasi dari Bupati Natuna. Namun upaya tersebut belum berhasil karena nomor WhatsApp media diketahui telah diblokir oleh Bupati Natuna sehingga tidak dapat dihubungi.
Reporter : Baharullazi
Advertisement
