MAUMERE,SIKKA | Go Indonesia.id – Kebakaran hebat melanda sepuluh tempat usaha di belakang Pasar Alok, Jalan Litbang, Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Flores NTT pada Selasa (10/9/2024) malam.
Warung makan, kios, dan pangkas rambut menjadi korban si jago merah. Diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Advertisement
“Kebakaran ini diduga akibat kelalaian salah satu pemilik kios yang sedang memindahkan BBM jenis Pertalite dari jerigen ke botol aqua untuk dijual eceran,” ujar Kasubid Pid Pdm Sihumas Polres Sikka, Ipda Yermi S.
Berdasarkan keterangan saksi, Aldy Talo, pemilik kios Family Boys, sedang melakukan proses pemindahan Pertalite saat api tiba-tiba menyambar.
“Saat itu Aldy sedang menyalakan rokok dengan menggunakan pemantik. Api langsung menyambar Pertalite yang sedang dituangkan ke botol. Karena kaget, botol Aqua tersebut jatuh dan api semakin membesar,” jelas Ipda Yermi.
Api dengan cepat merambat ke kios lainnya yang terbuat dari kayu kelapa dan tripleks. Para pemilik kios dan warung panik dan menyelamatkan diri.
Warga sekitar langsung bergotong royong untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, api baru berhasil dipadamkan pada pukul 23.30 Wita setelah mobil pemadam kebakaran dari Damkar Sikka, anggota Polres Sikka, dan masyarakat sekitar bekerja sama.
“Satu unit kendaraan Damkar Sikka, satu unit kendaraan Water canon Polres Sikka, dan lima unit mobil tangki pendukung dikerahkan untuk memadamkan api,” tambah Ipda Yermi.
Sepuluh tempat usaha yang terbakar adalah:
– Warung Lestari Indah, milik Indahyani (44) dan Ahmad Bahrudin (54)
– Kios Sunan Sogor milik Amirudin (56)
– Kios Family Boys milik Untung Ferdinan Talo (36)
– Warung Bu Nining milik Salahudin (45)
– Pangkas rambut milik Dominggus Dima Rohi (23)
– Kios (tanpa nama) milik Herawati (67)
– Kios (tanpa nama) milik Matias Mbasa (49)
– Kios (tanpa nama) milik Yakobus Wara (48)
– Pangkas rambut milik Andre Djami (39)
Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Reporter: Yuven
Advertisement
