MERANGIN | Go Indonesia.id – Turap lapangan bola kaki baru seumur jagung ambruk tampa Slof dan tampa pakai besi pengikat. Data ini di dapatkan ketika Tim Awak media Investasi di lapangan.
PJS Kades Kotorami (Widia Astuti) menghubungi awak media ini melalui Via telepon pribadi mengutarakan kata yang tidak enak di dengar.
Ungkapan PJS Kades Widia Astuti kepada awak media ini pada Jumat, 31 Mei 2024 menyampaikan, “apa urusan kalian ini musibah, ngapo nak sibuk nian, itu urusan kami, dak ado yang menghendaki, jangan nak ngorek- ngorek- kesalahan orang, yo.” Kata PJS Kades ini dengan nada kesal.
Saya bertanggung Jawab atas Desa saya, jangan nak mancing di Air keruh.
PJS Kades Kotorami Diduga arogan ke Awak media ini, merasa di hina dan di caci-maki. awak media bekerja sesuai Juknis, apa yang terlihat dan apa yang terdengar, sesuai fakta di lapangan.
Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (UU Pers) yakni pasal Pasal 18 ayat (1) UU Pers di mana menghalangi Wartawan melaksanakan tugas JurnalistikΒ dapat di Pidana 2 Tahun penjara atau Denda paling banyak Rp 500 Juta.
Informasi dari warga yang tidak di tuliskan namanya. Fisik DD tahap awal Desa Kotorami, Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Diduga bikin Turab lapangan Bola kaki yang ambruk ini.
Diminta kepada Inspektorat Kabupaten Merangin, untuk turun dan cek langsung Fakta yang terjadi di lapangan.
Sampai berita ini di terbitkan belum ada ke kejelasan dari pihak APH setempat untuk klarifikasi PJS Kepala Desa Kotorami, kami akan tungu kejelasan selanjutnya.(Tim)
*Dewan Redaksi*
Advertisement
